Senin, 11 Maret 2019

Manusia, kebudayaan, dan disain

     pada zaman dahulu kala, memang belum dikenal adanya istilah disain. Tetapi, proses disain itu sendiri, sebenarnya sudah ada sejak zaman purbakala. Yaitu, sejak manusia mulai berusaha membuat berbagai peralatan untuk menunjang kebutuhan hidupnya. Usaha untuk membuat penggalian situs-situs purbakala, dan penemuan berbagai alat rumah tangga, dan alat kerja purba oleh para ahli purbakala, sering digunakan sebagai salah satu bahan penelitian untuk menentukan umur, bentuk kebudayaan, tinggi rendah tingkat penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan suatu kelompok masyarakat tertentu. Berbagai peralatan itu, secara umum merupakan bagian dari kebudayaan manusia. Dari berbagai telaah, juga dapat dibuktikan bahwa tinggi rendahnya tingkat kebudayaan suatu kelompok masyarakat tertentu, juga menentukan tinggi rendahnya tingkat kemampuan untuk melakukan proses disain secara keseluruhan. Karena tinggi rendahnya tingkat kebudayaan manusia didasarkan kepada kemampuan manusia untuk belajar, Maka faktor pendidikan juga merupakan suatu faktor yang sangat penting. 


     Adanya kemampuan akal pada manusia membuat manusia, secara sadar atau tidak sadar, selalu belajar dan menambah Khazanah pengetahuan nya. Segala sesuatu yang harus dipelajari lebih dahulu oleh manusia untuk dapat dilakukan, lazim disebut kebudayaan. Sedangkan perilaku manusia itu sendiri, akhirnya merupakan suatu bentuk budaya. Dalam perkembangan selanjutnya, secara umum manusia akhirnya juga mengenal gaya2 sifat budaya, yakni budaya yang bersifat relatif baik dan Iya yang bersifat relatif buruk.

Related Posts

Manusia, kebudayaan, dan disain
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.